Membaca relung peristiwa
Jalan yang kutempuh penuh liku-liku
Duri-duri menghalangi setiap langkah
Menghambat rencana-rencana yang dibuat
Menjauhkan cita dari harapan
Aku berjalan di lereng bukit terjal
Jalan setapak sempit berkelok-kelok
Memandang ke bawah, rasa ngeri datang
Melihat ke depan, tujuan yang ingin dicapai menjauh
Aku menelusuri tepi jurang
Senantiasa bersama ketakutan dalam derap langkah
Memandang ke belakang yang tampak kegelapan
Menengok ke samping tak ada jalan keluar
Melongok mata tak menemukan yang dicari
Aku hidup bersama kecemasan
Menyelimuti malam, memeluk siang
Tak ada waktu tersisa
Semua sirna dalam kewas-wasan
Aku ingin meraih bintang di angkasa
Memperssembahkan pada bumi
Sebagai sumbangsih pada dunia
Bintang menjauh, kabut hitam menemani
Aku asa pada pelukan rembulan
Hangat menyejukkan jiwa
Gelisah terhadap ketidakpastian
Rindu belaian kasih tak kunjung sampai
Aku adalah sahabat ketidakberuntungan
Memiliki pikiran tak terasah
Dikaruniai pisau tak dapat ditajamkan
Memiliki tambang emas tak tersentuh
Menyerah pada keadaan, sikap paling kubenci
Aku teman kegagalan
Setiap jalan yang ditempuh buntu
Berusaha keluar tak menemukan jalan
Melewati berkelok-kelok tak mendapatkan pintu
Membelai buaian mimpi
Mencium bau ranum dunia khayal
Aku berkeras melahirkan karya
Pasar tak mampu menerima
Hasil orang-orang tak berguna
Media milik siapa-siapa
Bukan siapa tak dapat tempat
Kemana harus kucari jalan
Sementara semua sisi saling menutup
Melingkupi diri dalam penjara
Kunci terali hilang entah ke mana
Kehidupan masih menyisakan asa
Asal peras keringat tanpa pamrih
Melahirkan sesuatu berarti kelak
Demi anak cucu tercinta
Menanam pohon kehidupan
Tak dapat dinikmati diri
Memetik buah dari sorga
Hidup bahagia bersama bidadari
Memetik prahara di neraka
Hidup sengsara bersama setan
Siapa dapat memilih mendapat apa
Tidak mendapat apa-apa tanpa kuasa
Aku bisa menggapai dunia pada hari ini
Bernyanyi lagu-lagu ceria
Menari di atas derita
Nurani diliputi sengsara
Pilihan yang tak diharapkan
Nasib
Sial
Buntu
Gagal
Adalah teman sejati dalam kehidupan
Aku tak pernah menyerah pada nasib
Aku tak takut kesialan
Aku tak khawatir jalan buntu
Aku tak cemas kegagalan
Menghasilkan gading dalam belaian ajal.
Comments
Post a Comment